Sabtu, 24 Oktober 2015
Ternyata Jauh Berbeda
Tidak perlu malu mengakui klo kita sebenarnya anak kampung .. Anak yang katanya katro , norak , udik atau apapun . Menjadi anak kota tidak juga menjadikan kita lebih baik dari anak kampung biasa . Menceritakan pengalaman selama kurang lebih 3 bulan tinggal dan kuliah diperkotaan, ada banyak perbedaan dari kebiasaan sewaktu masih dikampung halaman tercinta .
Rame , selalu rame .. entah siang atapun malam diperkotaan seperti tidak ada berhentinya aktivitas manusia . bukan sepuluh atau duapuluh melainkan sangat banyak . selalu ada saja orang berlalu lalang meskipun itu sudah larut malam . bahkan pernah pengalaman waktu lomba PMR , sekitar jam 03.00 subuh kami serombongan kelaperan trus keluar cari makan . dan ternyata jam segitu pun masih ada aja yg majang diri dijalan-jalan .
Pacaran.. Hal ini tidak bisa dipugkiri , bahkan sudah mulai masuk kedaerah perkampungan . Tidak punya pacar seakan hidup tidak lengkap . jalan berdua mojok ditempat sepi . kalo jalannya ke mall tangan pacar ga pernah lepas kaya udah dipakein lem besi . boncengan cowonya dipeluk tuh erat-erat , mungkin biar ga lepas atau mungkin juga takut jatuh :D . maaf yaaa bukannya sok suci , sok polos , sok benar atau apa . walaupun aku dulu juga pernah pacaran dan mungkin juga akan punya pacar . tapi kita ga perlu lah berlebihan dalam melakukannya karna kita punya batasan batasan teertentu , terutama kita yang beragama islam yg bahkan mengharuskan pacaran itu sebenarnya ga boleh .
Hari hari besar nasional dirayakan secara besar beasaran . Tapi hari besar umat islam seakan dilupakan , padahal mayoritas orang-orang daerah perkotaan tempat aku kuliah adalah muslim . Kemaren aja hari asyura , tapi aku ga tau sama sekali karna gaada satupun yang merayakannya dengan membuat bubur asyura bersama . Taunya cuma mama nelpon dan cerita klo kemren di kampungku masak bubur asyura satu kampung karna hari iru hari asyura .
Hidup lo elo gue gue . kebanyakan diperkotaan memang begitu . selama 3 bulan disini dan udah jalan jalan ketempat tempat sekitar jarang aku ngeliat orang-orang kumpul bareng sesama tetangga bahkan untuk sekedar mengobrol diwaktu senggang . semua orang seakan saling acuh , sibuk dengan diri sendiri . Rasa gotong royong hampir hilang . semua dilakukan sendirii dan sesuai kemampuan sendiri , klo ga mampu ya ga perlu dilakukan . klo di kampung , membangun rumah pun warga kampung yg lain pasti membantu yg mereka bisa bantu sehingga pekerjaan sendiri jadi ringan . sore sore ibu ibu berkumpul mengobrol atau bercanda bersama , terlihat sangat menyenangkan . ada warga yg tidak mampu semua warga bergotong royong membantu .
So kita anak kampung jangan memaksakan diri untuk menjadi anak kota yg gahol , update , dan keren . walaupun tidak semua anak kota seperti yang diatas dan diperkotaan pun sebenarnya juga memiliki sisi baiknya tersendiri . jadilah diri sendiri dengan menjaga tata kehidupan seperti dimana kita tinggal dulu . Selalu ingat nasehat orang tua , terutama buat kita kita yang terpaksa meninggalkan keluarga dan kampung halaman untuk menuntut ilmu . Terkadang apa yg terlihat baik baik belum tentu yang terbaik kaaaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar